Menggambar Denah Kamar Hotel - Drawing Layout Plan Guest Room Hotel

Jadi sekitar 4 bulan yang lalu, ada sebuah perusahaan property developer yang mengundangku wawancara untuk mengikuti seleksi karyawan sebagai Architect. Ya, memang seminggu sebelumnya ku melamar pekerjaan tersebut setelah melihat pengumuman lowongan mereka di Linked-In. Selidik punya selidik, ternyata perusahaannya keren. Banyak divisi lain daripada yang kuketahui selama ini. Yang baru kutahu, ternyata perusahaan ini punya divisi penyedia jasa layanan internet.

Proses sejak kirim lamaran sampai interview kurang lebih seminggu. Mereka sangat terbuka dan ramah. Prosesnya jelas. Seingetku hari itu hari Jumat ketika mereka menelponku untuk mengundang interview dan tes di hari Senin depannya. Ku sanggupi undangannya dengan sedikit menggeser waktu interview menjadi jam 11. Karena pada hari Senin, jadwalku adalah berangkat kerja langsung dari Bandung. Mereka memberitahuku bahwa pada senin depan, mereka akan mengadakan tes gambar dan tes Bahasa Inggris. Mereka juga memintaku untuk mempersiapkan alat gambar dan penggaris. Perintahnya jelas dan tidak lupa mereka mengirim undangan interview dan tes melalui e-mail.

Tibalah Hari-H. Ku menuju kantor mereka sekitar 15 menit sebelum jam 11. Iya deket, kantor mereka tepat di seberang jalan dari kantorku. Jadinya tidak perlu terburu-buru.

Sesampainya di kantor tersebut, Perwakilan HRD segera menyambutku dan mengarahkanku memasuki ruangan tes. Ada 4 orang di ruangan tersebut. Kemudian aku mengetahui bahwa ada 2 orang yang menjalani tes gambar (lowongan arsitek) dan 2 orang lagi sedang menjalani tes yang menggunakan program Microsoft Excel. Tim HRD menginformasikan bahwa tes gambar akan dilaksanakan selama 30 menit dan 30 menit sisanya untuk mengisi tes Bahasa Inggris.

Ku baca lembar soal dengan teliti. Mereka meminta kami menggambar Denah Layout Kamar Hotel seluas 35 m2 dan ada 100 soal Bahasa Inggris. Ku kerjakan tes gambar dahulu karena bagian itu yang menurutku mudah. Setelah ku utak-atik gambar denah, ku tidak bisa menemukan dan merasakan layout terbaik. Layout Denah hotel yang ku gambar masih layout standar. 

Ku menggambar denah hotel dengan ukuran sekitar 4 m x 8,75 m. Layout denah hotel ini kurasakan cocok untuk hotel-hotel di tengah kota. Biasanya disebut Business Hotel. Jadi ketika masuk kamar, ada area rest room di sisi kanan. Rest roomnya berisi bathtub yang menghadap bedroom. Kita bisa menambahkan pintu lipat ataupun kaca bermotif khusus untuk membatasi bathtub dan bed room. Setelah koridor kamar ini, kita akan memasuki area bed room. Denah kamar ini juga dilengkapi meja kerja pada sisi sudut jendela. Berikut gambar denah pertama yang di sebelah kanan.  

Kurapikan sedikit dan melengkapi gambar tersebut dengan legenda dan keterangan interior. Voila!, jadilah 1 denah. Tetapi ku masih merasa ada yang kurang, entah apa. Ya sudah, kuputuskan mengerjakan soal Bahasa Inggris dahulu baru mencari kembali Layout Denah Hotel yang lain.

Setelah selesai mengerjakan 100 soal yang lumayan membuatku berpikir keras, ku mulai mencari Denah baru yang lebih cocok denganku.

Akhirnya menjelang jam tes selesai, ku berhasil membuat Denah Layout Hotel yang kurasa lebih cocok untuk Resort Hotel. Dimensi kamar hotel tersebut adalah 4,8 m x 7,2 m. Ketika tamu masuk kamar hotel, maka ada sebuah foyer sekaligus wardrobe dan luggage rack. Ruang selanjutnya adalah bedroom. Yang special di denah ini adalah letak kamar mandi/rest room sebagai fitur utama. Rest room besar yang berada di sisi panjang kamar. Letak bathtub-nya ada pada sisi jendela terluar yang membuat tamu bisa melihat pemandangan sambil berendam di air hangat. Berikut gambar Denah Hotel ke-2 pada sebelah kiri.

Denah Hotel yang kukerjakan dalam waktu 30 menit. 

Setelah sekitar 1 jam, berakhirlah sesi tes hari itu.

Gimana gaes, Denah Layout Hotel yang gw gambar cukup baik, kan? 

Iya, sih, memang sudah banyak denah tersebut. Kata orang: “seluruh hal di dunia ini sudah tidak ada yang original.” 

Gambar ini membuatku lulus tahap tes tersebut. Beberapa hari selanjutnya, Tim HRD kembali menelponku untuk mengundang kembali datang ke kantor mereka. Kali ini jadwalnya adalah interview dengan user. Alhamdulillah.