Work From Home, My Version No. 2
Bagi sebagian besar penduduk, masa pandemic Covid-19 ini
diisi dengan Work From Home atau bekerja Dari Rumah. Karena pemerintah
membatasi kegiatan bekerja di kantor dan menghindari keramaian. Tentunya di
masa ini, jadwal kegiatan dan kebiasaan sehari-hari kita semua berubah.
Selama masa Work From
Home, waktu kegiatanku adalah sebagai berikut:
1. Bangun
jam 04.00 untuk melaksanakan Salat Malam kemudian dilanjutkan dengan Salat
Subuh.
2. Tidur
lagi sampai sekitar jam 7.15. Yang ini jangan diikuti ya. Karena katanya tidur
setelah Subuh itu tidak baik bagi kesehatan dan bisa menghalangi kelancaran
rizki.
3. Morning
Stroll. Jalan pagi bareng anak bayi 15 bulan dengan tujuan berjemur dan
merasakan matahari pagi. Biasanya jalan pagi di sekitaran rumah selama maksimal
40 menit. Hal ini merupakan sisi positif masa WFH karena kita tidak perlu
bersiap berangkat ke kantor dan tidak menghabiskan waktu pergi kerja..
4. Mandi
pagi sekitar jam 8.15
5. Dilanjutkan
dengan Salat Dhuha sampai maksimal jam 9.
6. Berusaha
Work From Home dengan melihat e-mail
dan menyelesaikan tugas-tugas dari kantor.
7. Ketika
intensitas pekerjaan sedang luang, biasanya ku menemani anak bayi itu tidur
sekitar jam 10. Tujuannya adalah agar bisa mengurangi tingkat gangguan &
tingkat kebisingan suara dari luar kamar yang dapat mengganggu tidur bayiku.
Biasanya ku juga ikut berbaring dan membaca novel. Jam tidur anakku biasanya
berlangsung sekitar 30-60 menit.
8. Setelah
anak bangun, ku lanjutkan dengan bekerja lagi.
9. Salat
Dzuhur ketika jam 12. Kemudian dilanjutkan dengan makan siang.
10. Selesai
makan siang, biasanya ku menemani anak dulu dengan menemaninya main sampai
maksimal jam 13.15.
11. Ku
lanjutkan bekerja WFH.
12. Jeda
Salat Asar biasanya dari pukul 15.10 – 15.20. Selama WFH, ku selalu
mengusahakan melaksanakan Salat Wajib tepat dan di awal waktu. Ya sangat disayangkan
kalau kita di rumah tetapi salatnya ditunda-tunda,
13. Biasanya
setelah salat, ku upayakan menyuapi anakku buah. Bisa Buah Naga, Anggur, Apel,
Jeruk, Pisang, dan macam buah lainnya. Kegiatan ini kulakukan sampai maksimal
jam 16.00
14. Selagi
anakku mandi, ku lanjutkan WFH lagi sampai jam 17.00
15. Nah
setelahnya, ku usahakan menemani anakku jalan-jalan sore. Afternoon stroll. Ku
selalu mencari rute jalan yang berbeda dengan jalan pagi. Biar anak bayiku bisa
melihat keadaan tetangga dan sekitar rumah. Kegiatan ini kadang disatukan juga
dengan kegiatan nomor. 13.
16. Salah
satu sisi positif WFH adalah kita bisa dapat waktu lebih karena tidak perlu
pergi dan pulang kantor. Di hari biasa, ku menghabiskan waktu 45-60 menit
perjalanan dari rumah ke kantor dan juga sebaliknya.
17. Ku
laksanakan Salat magrib tepat waktu sekitar pukul .17.50.
18. Setelahnya,
ku usahakan menemani anak bayiku makan malam. Kegiatan ini bergantian dengan
Ibunya menyuapi. Kadang anak bayiku susah makan atau makannya lama. Jadi kuusahakan
menambahkan sesuatu makanan ketika makan malam.
19. Sekitar
pukul 18.45 ku menemani anak bayiku sikat gigi. Walaupun giginya baru ada 6
buah. Kegiatan sikat gigi ini juga kujadikan kegiatan bonding-ayah-anak Seru loh! Menyikati
gigi anak bayi pakai sikat gigi jari. Seringkali anakku menggigit jari sampai
ku menjerit keras. Sakit.
20. Jam
19, biasanya anak bayiku mulai ngantuk dan masuk kamar. Ku juga ikut masuk kamar
sekalian malakukan Salat Isya. Sebisa mungkin, ku ingin ada di kamar / di dekat
anakku ketika dia mau tidur. Karena hal tersebut tidak bisa kudapatkan ketika
bekerja di masa normal. Jadi, ya setelah isya, insyaallah ku temani anakku
tidur.
21.
Kalau anakku lagi tidur cepet, ku bisa makan
malam sekitar 19.30. Tetapi kalau anak lagi susah tidur, ya makan malam bisa
diundur sampai jam 20.
22.
Setelah makan malam selesai, ku biasanya nonton
layanan Streaming Netflix dan/atau youtube. Ketika Blog ini ditulis, ku sedang
nonton Itaewon Class. Ku nonton sampai dengan jam 22 maksimal.
23.
Ku coba tidur teratur pukul 22 tersebut agar
bisa bangun jam 4 untuk kembali melaksanakan salat malam.
Kesimpulan: Selama masa WFH ini,
ada beberapa waktu tambahan karena kita tidak perlu berangkat pergi-pulang
ke/dari kantor. Waktu sisa dan waktu luang ini kuusahakan sebisa mungkin dekat,
menemani, dan bermain dengan anak. Karena pada masa normal sebelumnya,
waktu-waktu tersebut tidak bisa kudapatkan ketika hari kerja. Lagian, masa WFH
ini kita sebagai orang tua juga bisa mencontohkan hal-hal dan kebiasaan baik
ketika kita di rumah saja. Biar anak-anak kita punya contoh baik dari orang
tuanya.
Kapan lagi bisa kaya gini? Ku
sangat bersyukur masih diberikan keluangan waktu dan masih ada pekerjaan. Banyak
orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan tidak punya waktu bermain dengan
anak. Makanya gaes, manfaatkan waktumu dengan baik. Isi WFH-mu dengan lebih
banyak main dengan anak. Semoga cerita ini bermanfaat.
Komentar