Trip to Norway - Part 2

previously on: Trip to Norway- Part 1

Live in Tromsø

Pemandangan puncak gunung yang mulai diselimuti salju dari pesisir pelabuhan Tromsø. 

Entah karena jetlag atau karena terbiasa bangun Subuh (*pencitraan), pagi itu saya terbangun pukul 5.30am. Tentunya tidur semalam sangat kurang. hanya sekitar 3 jam. Kemudian saya menyempatkan diri untuk mengintip suasana luar rumah melalui jendela attic yang ada di kamar. Pagi itu masih gelap, lampu-lampu jalan dan lampu rumah masih menyala terang. Rintik hujan terus turun. Di kejauhan, terlihatlah deretan gunung yang mulai diselimuti salju.

Rasa lapar membuat saya memasak dua bungkus Indomie yang saya bawa dari rumah. Merasa masih lapar, saya pun mengambil suguhan roti tawar yang disediakan Tedros. Dua slices lengkap dengan potongan keju di dalamnya. 
.
Matahari mulai muncul ketika jam menunjukkan pukul 11am setelah dari pagi selalu tertutup awan dan gerimis hujan. Waktunya beraktivitas siang karena pun rasa lapar mendatangi perutku. Tromso siang itu masih terasa sepi. Mungkin penduduknya sudah beraktifitas di ruang kantor masing-masing. Saya berjalan mencari tempat makan yang menyajikan menu nasi. Bersyukur masih bisa menemukan makan siang dengan menu nasi di sebuah kedai kecil yang menawarkan asian cuisine.

Makan siang seharga 119 NOK atau sekitar 190.000 IDR
.
Menurutku, biaya hidup di Norway akan menghabiskan 3x - 4x biaya hidup di Jakarta. Untuk makan misalnya, harga sepiring nasi dan lauk ayam goreng semacam paket di hokben adalah 4x lipat dibanding di Jakarta. Bahkan saya pernah coba makan di chinese restaurant yang menawarkan menu semacam soto daging dan nasi seharga 5x lipat harga soto di restoran mewah Indonesia. Harga air mineral 500ml adalah 10x lipat dibanding di Indonesia. Sewa kamar airbnb sekitar 2x lipat dibanding di Turki dan di Indonesia. Pun harga tiket pesawat domestik di Norway yang rata-rata seharga 2x lipat tiket di Indonesia.
.

Kota Tromsø


Tetapi, sistem transportasinya bisa diandalkan. Bus umum pun datang di tiap halte dengan tepat waktu. Harganya relatif terjangkau bagi penduduk Norway yang diberikan banyak insentif dari pemerintahnya. Selain itu, Kita bisa meminum air yang keluar dari kran rumah. So, kemana-mana harus isi tumblr dulu untuk bekal air selama di perjalanan.

.
.
Setelah selesai sesi makan, kemudian saya mengobrol sejenak dengan @rainiiw tentang tromsø. What a life. Dia dan keluarga bisa melihat aurora dari jendela rumah. Cek deh IGnya. Mbak aini menemani saya keliling pesisir kota #Tromsø. Dia menjelaskan berbagai hal dari soal refugee, minyak norway, hingga soal puncak gunung es yang menjadi hal istimewa bagi penduduk lokal. Lengkap.

Salah satu kapal milik penduduk yang sedang berlabuh.



Reflection.



Scandic Hotel. Salah satu hotel terkenal yang berada di pesisir pantai.



Gereja yang menjadi salah satu tengaran kota.

Deretan toko-toko souvenir di Storgata (Jalan Besar).


Patung Sang Pemburu Paus yang terletak di salah satu ruang terbuka kota.

.
Kota ini terletak di pinggir laut.  Ketika peralihan hari, cahaya lampu dari gedung-gedung sepanjang pesisir pantai mulai menampakkan kecantikannya. Cahaya lampu ini membangkitkan kehangatan suasana pada jalan-jalan raya. Mungkin karena udara hari itu juga cukup dingin.

bersambung ke sini ya:
Trip to Norway-Part 3

atau ke sini:
Trip to Norway - Aurora Borealis


Komentar

Postingan Populer