Trip to Cambodia - Siem Reap and Angkor Archaeological Park

Dawn at Angkor Wat

Eh  tau gak, Angkor Wat adalah World's Top Tourism Site in TripAdvisor Awards dan the world's number one landmark in TripAdvisor's2017 Traveller's Choice awards. 


Angkor Wat terletak di pinggiran kota Siem Reap, sebuah kota kecil di Kamboja/Cambodia. Ukuran kompleks candi/Angkor ini bahkan lebih besar dibanding kotanya tersebut. Jarak kompleks candi sekitar 10km atau sekitar 30 menit dari Kota Siem Reap ke arah Utara. Siem Reap adalah sebuah kota kecil yang dekat dengan perbatasan Thailand. Kota ini  terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata bagi turis di seluruh dunia karena memiliki kompleks Archeological Park besar. 

Beberapa candi dalam kompleks ini yang cukup dikenal ialah Angkor Wat, Angkor Thom, dan Ta Phrom. Kompleks candi ini pernah menjadi tempat syuting film-film Hollywood. Diantaranya ialah Transformers dan Lara Croft: The Tomb Raider. Film terakhir sangat detail menggunakan candi Ta Phrom sebagai bagian latar belakang cerita. 

Siem Reap dapat dicapai dengan menaiki pesawat dari Bangkok-Thailand ataupun dari Kuala Lumpur-Malaysia. Kalau melalui jalan darat, Siem Reap dapat dicapai dengan bus malam dari kota Bangkok-Thailand. Kalau tidak salah, lama perjalanan selama 10 jam dengan melewati pos perbatasan kedua negara tersebut. Siem Reap juga bisa dicapai melalui jalan darat dari Ibukota Cambodia, Phnom Penh.

Pada malam hari, Siem Reap menjadi ramai dan semakin hingar-bingar dengan kehadiran puluhan ribu turis. Beberapa ruas jalan ditujukan menjadi sebuah koridor Cafe dan bar. Sepertinya, hampir seluruh turis yang datang akan berkunjung ke kawasan ini. Untuk  mencari makanan dan hiburan malam.

Oh iya, mata uang yang berlaku di kota ini ialah mata uang lokal dan USD. iya USD. Kita tidak perlu repot menukarkan uang USD ke mata uang lokal. Tapi resikonya, harga-harga barang tersebut akan dibulatkan ke satuan USD. Misalnya nih, harga dua botol air mineral adalah 1 USD. Padahal mungkin harga tersebut lebih murah kalau menggunakan mata uang lokal.

Penduduknya juga fasih menggunakan english. Bahkan english sering dipakai anak-anak usia SD ketika berkomunikasi dan menawarkan barang kepada turis. Wajar sih, mungkin hal ini terjadi karena kota Siem Reap bisa dianggap sebagai kota wisata dan setiap harinya didatangi ribuan turis asing.

Kota kecil Siem Reap yang dibandingkan dengan kompleks Angkor. 


Tiket masuk ke Archaelogical Park

Kalau tertarik untuk melihat situs arkeologi ini, kita bisa datang ke kantor pengelolanya dan membeli tiket langsung di tempat itu. Harga tiket dibagi menjadi beberapa pilihan. Bisa tiket harian, tiket tiga-harian, dan tiket mingguan. Karena situsnya cukup besar, sepertinya tidak mungkin mengunjunginya hanya dalam satu hari. Apalagi kalau kita kalau mau mengejar sunrise di Angkor Wat. Minimum harus tinggal di kota ini selama dua hari.



Berikut harga tiket masuknya:


1 Day    $37
3 Days  $62
7 Days  $72


sumber: https://www.visit-angkor.org (2017)

Saya pernah berusaha menyiasati harga tiket yang cukup mahal ini. Kala itu, tiket yang saya beli adalah tiket tiga-harian seharga 62 USD. Karena kunjungan ku di Siem Reap hanya dua hari, maka rencananya saya akan jual tiket sisa-satu-hari-nya kepada turis lain. Tentunya dengan berharap dapat uang lebih.
Tetapi ternyata tidak bisa! Karena foto kita terpampang jelas di lembaran tiket tersebut. Jadi petugas pasti akan mencocokkan wajah kita dengan foto di tiket. Sedih ya?

Pernah juga berpikiran untuk mencoba membeli tiket satu hari, tetapi rencana berkunjung ke sana lagi besoknya. Yang berarti dua hari.
Rencana ini juga tidak bisa. Karena ketika menuju ke komplek tersebut, akan ada tiga lapis check-points untuk melihat lubang yang tertera di tiket. Jadi, petugas akan melubangi tiket kita ketika berkunjung ke salah satu Candi. Kalau tiket sudah berlubang satu, berarti kita sudah masuk satu kali. Dan mereka akan mengecek paket harian apa yang kita beli.


Situs ini mulai buka sejak pukul 5am. Karena hampir seluruh turis akan mengejar momen melihat matahari terbit di balik Angkor Wat. Puluhan petugas sudah bersiap di tempat check-point. Dan yang menariknya, terlihat hampir semua turis yang ada di kota Siem Reap berbondong-bondong menuju Angkor Wat. Mereka menggunakan Becak motor, ada yang menggunakan mobil travel, ada yang menggunakan motor sewaan seperti saya, dan bahkan ada yang bersepeda. Semuanya bergerak ke satu titik pada saat hari menjelang terbitnya matahari. 

Ribuan turis tersebut berkumpul di depan sebuah kolam yang terletak persis di depan Angkor Wat. Mereka membentuk beberapa lapis barisan untuk menunggu momen sunrise. Mereka juga bersiap dengan semua gawai/gadget nya untuk mengabadikan matahari terbit dari balik Angkor Wat.

Berikut suasana pagi dan siang di Angkor Wat


Sunrise at Angkor Wat

Angkor Wat adalah World's Top Tourism Site in TripAdvisor Awards dan the world's number one landmark in TripAdvisor's2017 Traveller's Choice awards 2017.
Dinding perimeter terluar sebelum masuk ke Angkor Wat

Angkor Wat on afternoon. The wheater was so hot. You may need your sun-block.
A Monk

Perspective

Relief

Kita bisa naik ke tempat tertinggi. Tetapi antriannya panjang. Apalagi di tengah cuaca yang terik dan panas.


Selain Angkor Wat, kita bisa menuju ke Ta Phrom. Candi ini juga dikenal dengan Tomb Raider Temple. Karena candi ini memang menjadi latar dan tempat pengambilan gambar film tersebut. Kalau boleh saran, ke tempat ini sebaiknya pada pagi hari setelah mengejar fajar di Angkor Wat. Karena suasananya akan lebih sepi dan cahaya mataharinya masih bagus ketika mengenai bangunan.

Ta Phrom berjarak sekitar 20 menit dari Angkor Wat ke arah Timur. Itu pun dengan menggunakan motor atau kendaraan. Agak jauh. Tetapi candi ini worth to visit, meskipun menurut data, tahap restorasinya belum sempurna dan belum selesai. Tetapi bbeneran bagus dan feels amazed, ketika kita bisa melihat pohon-pohon besar tumbuh dari dinding batu. Kadang harus memastikan ulang, apakah candi tersebut duluan yang dibuat, ataukah pohon tersebut yang tumbuh lebih dahulu. 

Suasana pintu masuk ke dalam Ta Phrom

Di tengah Ta Phrom. 

Signature Pose

Akar-akar pohon menempel di dindng candi. 

Akar pohon menyatu ke dinding candi. It's like symphony.



Pada sebelah Utara Angkor Wat, terdapat kompleks candi yang lebih besar yaitu Angkor Tom. Untuk menuju kompleks candi ini, kita melewati Kanal besar. Menurutku, bentuk Angkor Tom mirip dengan candi Prambanan. Beberapa bagiannya juga masih rusak. Candi ini masih dalam proses restorasi. 

Signature pose at Angkor Tom.

Angkor Tom - 1 

Angkor Tom - 2


Selesai mengunjungi kompleks candi-candi tersebut, kita bisa menikmati Sunset dari kanal besar yang membelah di antara kompleks Angkor Tom dan Angkor Wat. Dan sunset tersebut juga yang menutup cerita trip ini.
See you on the other trip.

Jembatan kanal besar yang memisahkan kompleks Angkor Tom dan Angkor Wat.
Sunset di Atas Kanal

Komentar

Postingan Populer