Tesisku tentang Tenaga Angin di Indonesia

Tulisan ini dibuat beberapa hati menjelang hari wisudaanku di Yogyakarta. Alhamdulillah akhirnya lulus juga setelah hampir 4 tahun menjalani perkuliahan ini.  Sebuah tesis yang berjudul 'Analisis Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Pantai Jeneponto, Sulawesi Selatan.'

Dulu ya, Alasan mengambil judul tersebut adalah karena ketika kuliah tingkat Sarjana, judul Tugas Akhirnya adalah 'Perencanaan Perkantoran Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.' 
Terus kenapa? 

Ya karena pada Tugas Akhir tersebut, saya mengambil tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan. Dan dengan lugunya, saya meletakkan satu kincir angin di sekitar gedung-gedung tersebut sebagai salah satu sumber energi listrik operasional perkantoran. Padahal harusnya tidak sesederhana itu. Sketsanya seperti foto di bawah.



Keren gak? Dulu merasa sketsaku bagus loh :p. Sayang aja sekarang sudah jarang sketsa.

Jadinya, saya mencoba menghubung-hubungkan deh dengan tesisku kali ini. Yaitu meneliti kelayakan bisnis Tenaga Angin di Indonesia. Lagian pun, saya ingin Tesis ini ada sisi engineeringnya. Biar tetep dibilang Anak Teknik dan ada perhitungan matematika dan Fisikanya sedikit lah ya ^_^. Oh ya, di kelasku, saya menjadi satu-satunya mahasiswa yang mengambil konsentrasi Operation Management. Iya, ya dengan alasan yang sama. OM itu lebih ke teknik.

Tesis ini bisa selesai karena bantuan dari beberapa orang yaitu:

Bapak Niko Priyambada, adalah wakil dari perusahaan developer tenaga Angin di Indonesia. Beliau menjadi contact person dari perusahaan tempat penelitian. Banyak sekali informasi berguna yang menjadi landasan penelitian untuk tesis ini. 

Mrs. Tika (IG: @tikardha). Teman sekelas yang cabul. Dia mengenalkan aku dengan perusahaan tempat temannya bekerja. Perusahaan ini akhirnya menjadi tempat penelitian untuk tesisku.

Ms. Haqiki Aplesiasfika (IG: @haqiki). Fun, Fearless, Fabulous Female. Salah satu petinggi di perusahaan manufaktur. Tesisnya tentang Turbin angin skala mikro sebagai Pembangkit Listrik di Kawasan Universitasnya di UK. Keren ya. UK geetu loh. Tesisnya menjadi guideline untuk tesisku ini. 

Kang Dadang (IG: Dadangbahsuni). Petinggi di SKK Migas yang jago banget soal finance. Teman kuliah yang satu ini membantu menjelaskan tentang bagaimana cara menghitung investasi proyek skala besar dengan memperhitungkan aspek finance Net Present Value dan Interest Rate of Return.
Oh ya, dengan kang Dadang ini, ada satu percakapan yang aku inget ketika mengikuti kelas Business Communication. Waktu itu, kami mempresentasikan tentang prestasi masing-masing. 

Aku: "salah satu prestasi adalah ketika saya menjadi mahasiswa dengan nilai ujian masuk tertinggi di Angkatan 35."
Dadang sambil nyeletuk: "asal lulusnya gak paling terakhir aja Mas".

Dan Kami sekelas semua tertawa. Tapi aku yakin sih, masing-masing kami langsung berharap bahwa tidak menjadi orang yang terakhir lulus di kelas ini. ^_^

Well Kang, here i am, :)) :)), eike lulus duluan cyiiin. 

To you, i would like to give my gratitude. It is an honor to meet you all. May Allah bring His blessed in your future Endeavour.

Here is my presentation. Semoga berguna di masa depan.
Sincerely.
















Komentar

Postingan Populer