Trip to Borobudur Sunrise




Someone says: "Nothing worth having comes easy". 

Mungkin hal itu jadi pemicu kenapa aku lebih sering hunting sunrise dibanding sunset. You know, hunting sunrise itu membutuhkan usaha lebih besar dibanding menunggu sunsetBayangin ketika kita harus bangun jam 2 pagi. Apalagi kalau harus melihat sunrise di atas Gunung. Kadang kita harus berangkat ketika tengah malam, agar sampai di puncaknya sebelum matahari terbit. Memang kadang matahari tertutup awan atau cuaca tidak ideal, but. mostly, kita akan mendapatkan pemandangan indah ketika cuacanya bersih.


Hunting sunrise pun membuat kita bisa beribadah Subuh berjamaah. Atau at least, Subuh kita bisa tepat waktu. Mengucap syukur ke Allah bahwa kita sudah diberikan satu hari tambahan untuk berbuat baik. Sunrise memang mewakilkan pengharapan untuk hal yang lebih baik di masa depan. (*apeeuu).


Memburu fajar di Borobudur kami mulai sejak pukul 3am. Berangkat dari Kota Yogyakarta dengan menempuh perjalanan selama sekitar 75 menit. Tujuannya ialah ke hotel Manohara. Hotel eksklusif yang terletak di samping Borobudur. Mereka memang jadi sole-management untuk pengelolaan trip melihat sunrise di Borobudur. 
Sesampainya di Hotel Manohara, kita akan melihat pengunjung yang sudah banyak. Mereka mengantri mendaftarkan diri dan rombongannya. Biaya pendaftaran adalah Rp. 325.000 (2017). Dengan paket tersebut, kita dibolehkan masuk ke Borobudur dari pintu hotel, mendapatkan snacks sederhana berupa dua potong kue dan segelas kopi/teh, dan senter.

Oh ya, jangan sangka pengunjungnya sedikit. Ternyata yang memburu fajar di Borobudur sangat banyak. Estimasiku pada pagi itu, pengunjung mencapai ratusan orang. Pokoknya level tertinggi dan level kedua dari Candi, penuh dengan pengunjung yang sudah siap melihat salah satu spot sunrise terindah di Indonesia. Dan tau gak, mayoritas pengunjungnya adalah turis asing.

Kenapa harus melalui Manohara hotel? well, pintu resmi kawasan Borobudiur baru buka sejak pukul 6am. Jadi, kalau kita masuk melalui pintu biasa, kita akan telat mengejar sunrise yaitu ketika matahari muncul dari Horison. Kita bisa liat jadwal sunrise sebelumnya ketika ingin berkunjung. Biasanya sunrise terjadi sebelum pukul 6am. Tergantung bulan.

Satu hal lagi. Menurutku tahapan sunrise/matahari terbit itu ada tiga. Pertama, sekitar 15 menit sebelum matahari muncul di horison. Saya sih biasa menyebutnya dengan blue moment/ golden moment. Yaitu ketika langit perlahan berubah kebiruan terang dan jingga. Tetapi mataharinya belum muncul. Beberapa contoh langit ketika fajar bisa dilihat pada link berikut langit ketika Fajar.

Tahapan kedua, ketika mataharinya muncul di horison. Tahapan terkeren. Kadang dengan kamera yang bagus, kita bisa melihat matahari dengan jelas dan belum menyilaukan. Kira-kira seperti tulisanku di the most clear sunrise.

Tahapan terakhir ketika mataharinya sudah mulai muncul dan merangkak naik dari horison. Tahapan ini terjadi sekitar 5 menit- 20 menit setelah jam terbit. Tau gak, ketika tahapan ini, benda-benda yang terkena cahaya matahari itu mengeluarkan cahaya yang tidak tergantikan. (*duh, susah cari kata-kata untuk mendeskripsikan seperti apa). Gitu deh ya.

Itulah, kenapa memang ketika berburu fajar, kita seharusnya bersiap minimal 30 menit sebelum waktu terbitnya matahari.


Begini suasana fajar itu di Borobudur.


ketika matahari di horison sedikit tertutup awan.

yeaayy, mataharinya muncul.

Spot Patung Buddha ini menjadi salah satu spot utama.

see that?, puluhan pasang tangan dengan berbagai gawainya mengambil foto Sang Buddha.

Sang Buddha sedang memandangi Sang Fajar.

This could be your bucket list too. Some thing worth to visit.
See you on next trip. :)

*all photographs reserved to @gillnegara

Komentar

Postingan Populer