Trip to Sumba Island - Day 2B

previously on: Trip to sumba island indonesia day 2A.html


Kampung Tarung,


Selesai mengunjungi air terjun Lapopu, kami kembali menuju kota Waikabubak. Kampung ini Berada tidak jauh dari pusat kota, bahkan berada di samping pasar utama. Kampung Tarung memiliki area yang luas. Berada sedikit menanjak karena memang lokasi kampung ini di atas bukit. Seperti ada 2 cluster kampung. Cluster pertama memang yang terbesar. Berupa deretan rumah yang membentuk sedikit lingkaran dengan lapangan di tengahnya. Lapangan ini menjadi tempat kumpul dan pada acara tertentu, lapangan ini mwnjadi tempat upacara dan/atau perayaan hari besar adat. Cluster kedua berada di belakang kampung utama. Saya merasakan cluster ini lebih hijau. Ya karena banyak pepohonan di tengah bagian. Cluster ke dua berada di punggungan bukit yang sedikit menurun.


Entrance

Teras yang bersisi aksesoris tanduk kerbau.


Kegiatan sehari-hari


Cluster ke 2 yang berada di balik kampung utama
View ke cluster 2

Kampung adat #tarung ini merupakan salah satu kampung di Pulau Sumba yang masih asli. Bangunan di sini menggunakan struktur dan arsitektur vernacular. Bangunan menggunakan struktur kayu dan beratapkan rumbia dan berbentuk rumah panggung. Memang beberapa rumah baru yang terletak di tebing sudah menggunakan struktur beton sebagai tiang penyangga. Pada waktu tertentu, masyarakat kampung ini mengadakan upacara adat yang dapat disaksikan oleh masyarakat umum. Anda dapat mencari souvenir khas sumba seperti kain tenun dan gantugan kunci yang terbuat dari tanduk kerbau. Lokasi kampung ini berada di pusat kota #Waikabubak. #humbaailulu #visitsumba


Hari menjelang siang, kami pun bersiap menunaikan solat Jumat. Ini menjadi kegiatan terakhir saya di kota Waikabubak, Sumba Barat sebelum berangkat menuju kota Waingapu, Sumba Timur.



Mobil travel yang hanya berisi 2 orang penumpang. Dan saya hanya sendiri di bagian belakang dari total kapasitas 8 orang. K o s o n g. Senang rasanya. Sangat lega dan bisa istirahat. Mobil travel dengan bentuk yang sama ketika saya dan teman-teman hiking gunung Kerinci dari Jambi ke Kayu Aro. 

Tetapi ada yang tetap mwngganjal. Saya merasa sngat berhutang budi kepada bang Mujis dan keluarga. Gak tau harus ngomong apa. ..

Cabin Interior 

Jalan Waikabubak - Waingapu

Kelok jalan di area sekitar Bukit Wairinding
Dari sejak datang pertama kali di Tambolaka, diantar ke Sumba Barat Daya dan Bagian selatan pulau Sumba untuk ke pantai Bawana sekauh lebih dari 150km Pulang Pergi. Dikasih tumpangan tempat menginap, diantar lagi paginya ke Air Terjun Lapopo, diberikan makan siang oleh kaka.mmhh, kebaikan mereka gak tergantikan. Hanya janji hati insyaaAllah suatu saat saya akan balas kebaikan mereka. 



Jalan Waikabubak-Waingapu ini kecil. Meskipun sebagai jalan utama pulau yang menghubungkan Sumba Barat dan Sumba Timur. Lwbih kecil dari jalan provinsi di pulau Flores. Saya terus berpikir ulang. Sepertinya jalan ini tidak bisa menggunakan motor sendiri seperti ketika di Flores. 
Ups, setelah sekitar 1jam, jalan ini ternyata besar dan kondisi aspalnya juga bagus. Mungkin jalan dekat waikabubak tadi memang kondisinya di dataran tinggi dan hutan. Jadi banyak jalan sempit dan rusak.



Perjalanan ini cukup lancar. Pak supir juga tidak mengendarai mobil dengan kencang. Bahkan di tengah perjalanan, mobil berhenti ketika saya ingin melihat bukit wairinding yang terkenal itu. Sejak selepa pegunungan, kondisi jalan sangat baik. Di jalan dekat bukit wairinding, jalan aspal berkelok membelah savana dan perbukitan karst. Keren.



kota Waikabubak-Waingapu kami tempuh dalam waktu 4 jam. Kalau dengan mobil sendiri, saya yakin bisa lebih cepat. Mobil travel mengantar saya ke depan pintu hostel. Bapak travel yang menunjukkan hotel ini karena saya tidak mempunyai informasi apapun.



Tibalah di kota Waingapu, Sumba Timur.

Waikabubak - Waingapu
to be contunued...

Komentar

Postingan Populer