Trip to Kota Kinabalu, Brunei Darussalam, and Kuala Lumpur - Day 1
Kenapa Kota Kinabalu menjadi tujuan spesial?
Karena di sana lah ada gunung Kinabalu yang mempunyai ketinggian 4.085m di atas permukaan laut. Sebagai pemimpi yang berencana menaiki 7 puncak gunung tertinggi, Kinabalu menjadi tidak boleh terlewatkan. Ya, 7 puncak tertinggi di Nusantara. Gunung ini memang terletak wilayah Malaysia. Tetapi masih menjadi bagian dalam pulau Kalimantan (borneo).
Lebih dari setahun lalu, rencana hiking ke gunung Kinabalu, Sabah Malaysia, sudah tersusun rapi. Tetapi Juni 2015, gempa besar terjadi di tanah Borneo. Yang mengakibatkan jalur berbatu menuju puncak gunung ini rusak parah. Dan pendakian pun harus ditunda sampai waktu yang akan ditentukan kemudian.
Pantai di Pulau Sapi, Taman Laut Tunku Abdul Rahman, Sabah |
Terus kenapa fotonya di pantai???
Yah begitu deh, ketika pengelola tidak mengijinkan hiking sampe puncak, sebagian kami membatalkan dan me-reschedule, pendakian sampai saatnya boleh hiking sampe puncak. Saya sendiri tetap melanjutkan perjalanan ke kota Kinabalu. Tetapi tidak hiking, melainkan hanya traveling ke 3 kota sesuai rencana awal.
Tiket promo Airasia yang sudah saya beli setahun yang lalu, pun harus direschedule mundur 2 hari. Selain untuk mempersingkat waktu kunjungan, juga karena untuk menghemat cuti. InsyaAllah akan digunakan untuk kembali hiking gunung Kinabalu pada tahun ini.
Oh ya, saya kembali cerita. Setahun lalu juga saya buka thread di forum backpacker indonesia. Saat itu saya menginformasikan bahwa saya mencari teman bareng hiking gunung Kinabalu. Sampai seminggu sebelum pendakian, terkumpulah 12 orang dengan latar belakang berbeda dan hanya 2 orang diantaranya yang saling kenal. Selebihnya kenal di internet dan grup WA.
Ketika saya
berada di kota Kinabalu, saya menumpang di tempat mbak Imar. Dia adalah orang
Indonesia yang bekerja di Kota Kinabalu di bidang kesehatan. Saya mengenal mbak
Imar ketika membuka thread ajakan hiking di Forum BPI. Mbak Imar menghubungi
saya dan memberitahu bahwa dia tinggal di kota tersebut. Gitu deh, internet memang
banyak membuka kesempatan komunikasi dengan orang-orang yang tidak kita kenal
sebelumnya. Singkat cerita, akhirnya Mbak Imar membantu saya untuk menyediakan
akomodasi dan bahkan menemani saya untuk mengelilingi Kota KinaBalu.
Ketika tiba di kota Kinabalu menjelang tengah
malam, saya menumpang mobil Jason, pacarnya Mbak Lintang yang juga teman sekantor
mbak Imar. Kami menuju ke tempat tinggal mereka di daerah (what so called) Jalan
Damai. Kami ber 3 mampir ke restoran India dahulu karena kami memang belum
makan malam. Lumayan, sepiring nasi Briyani dan the tarik saya lahap. Kami pun
tiba di rumah mereka pukul 1 malam. Setelah mandi bebersih, sayapun bersiap
tidur. Sebelumnya, Mbak Imar memberitahu saya untuk bersiap city tour esok hari
mulai pukul 7.30 pagi.
-----------------
Komentar
Btw, hebat euy bisa langsung akrab sama orang yang baru ketemu. .... hehe
waktu di flores juga banyak ketemu orang2 baru dan langsung akrab (baca: numpang tidur) .hhaha.