BNS 621 - Teori dan Pemahaman BNS tingkat lanjut
BNS-621 saya analogikan sebagai mata kuliah untuk mahasiswa pasca sarjana yang berisi studi kasus khusus.
Setelah cukup sulit memulai penulisan, akhirnya saya memutuskan untuk memulai cerita dari foto berikut.
23 Oktober 2008. Lebih dari 4 tahun lalu foto ini dbuat. Tim development yang pada saat itu berkantor terpisah di atrium setiabudi lantai 5. Momen ini trjadi pada jam 18.35 petang. Saat itu tim sedang lembur mengerjakan pekerjaan kantor. Sebagai perkenalan, kami menamakan diri sebagai laskar bakrie. Tim development yg trdiri dari 9 orang staf yang masih muda-muda. (*tentunya ada bos-bos dan atasan lain pada tim development). Laskar bakrie sendiri terinspirasi tentu dari film laskar pelangi yang pada saat itu sedang diputar yang kami tonton bersama.
4 tahun lalu, BNS begitu menggurita. Tim ini sedang menangani beberapa proyek. Hotel Pullman bali legian yg sedang on-going, tim pengawasan proyek balikpapan yang juga sedang sibuk dengan tugasnya. Dan saya sendiri mengangani proyek-proyek hotel budget. Well, kalau saat ini disetarakan dengan tim alpha (nama yang keren untuk tim yang menangani hotel budget), saya dapat mengakui bahwa saya adalah tim alpha no.005. Tapi entah mengapa pada saat tsb, saya merasa tim hotel budget adalah tim anak tiri. (*gagal paham no.1)
--di paragraf berikutnya akan saya ceritakan lebih lanjut soal hal ini--
Mmhh, kembali ke foto tadi. Dari 9 org, satu persatu tim mulai memutuskan pindah ataupun mengundurkan diri. Ada 2 orang menjadi pns pemkot DKI Jakarta.1 orang meneruskan kuliah di norwegia. 3 orang pindah ke perusaaan lain.Kami sndiri saat ini tinggal ber3 dan yang sesuai kenyataan adalah 3 orang tertua umurnya pada tim tersebut. Saya sendiri akan pindah ke perusahaan lain jumat ini.
----Well, kalau dilihat dan saya dapat mengasumsikannya sebagai modus, pengunduran diri teman-teman tersebut dapat disesuaikan dengan umur. Jadi pembaca dapat menebak siapa yang mungkin akan resign berikutnya. Itupun jika motif/modus yang saya pikirkan adalah benar :D ---
Kami merasakan kehangatan dan semangat kerja yang tinggi. Adalah suatu hal biasa ketika kami menghabiskan waktu sampai malam bahkan merasakan waktu makan di kantor sampai 3x dalam sehari. Untungnya kami mendapatkan subsidi katering. Pukul 12.00 kami mendapat katering makan siang, sore pukul 17.00 kami masih mendapatkan sisa beberapa katering makan siang, malam pukul 19.00 kami mendapatkan jatah makan malam. Saya sendiri berhasil gemuk dengan kesempatan banyak makan meskipun beban kerja yang banyak dengan target penyelesaian gambar yang ketat.
Pertama masuk di tim development bns, saya ditugaskan untuk merancang hotel budget. Suatu bentuk type (jaringan) hotel yang berada di antara bintang 2 dan 3. Pada saat itu, seingat saya ada sekitar 3-5 proyek yang langsung bersamaan. Karena ada target pembuatan hotel budget di seluruh kabupaten/kota di indonesia yang mencapai target 50 bangunan hotel. Saat itu sangat super sibuk. Proyek hotel budget ini menggurita dan ambisius. Pada data yang saya punya saja ada sekitar 26 lokasi. Beberapa diantaranya masih data tanah.Asistensi gambar layout kepada CEO, dapat mencapai 5 gambar dalam 1x pertemuan. Hotel budget 4 tahun lalu memang baru mulai booming. Menurut saya sendiri, adalah tepat bns ikut terjun dalam bisnis tersebut.
Proyek 1: hotel budget di Sangatta Kalimantan Timur. Pasar hotel ini adalah bussines traveler dan targetnya adalah staf-staf dari Kaltim Prima Coal. Gambar perencanaan berjalan baik. Tender konstruksi pun dilakukan. Project Manager hotel budget langsung direkrut 5 orang. 2 orang langsung dikirim dan ditempatkan di Sangatta. Proyek berjalan begitu cepat, persiapan gambar pun hanya dalam 1 bulan. Tetapi sayangnya pada saat hendak ground breaking, ditemukan kendala bahwa kekuatan tanah tidak mendukung bangunan sampai 4 lantai. -- Cerita akan dlanjutkan d kesempatan lain--
Pada saat itu, saya merasa tim hotel budget adalah anak tiri (*gagal paham no.1). Saya selalu merasa bukan menjadi tim proyek utama, yang on-going project pada saat itu adalah Pullman Bali Hotel. Mungkin secara ke-HRD-an juga tim hotel budget dipisahkan pada PT yang beda dengan tim development lainnya. Entahlah.
Keadaan berubah, Proyek Sangatta dihentikan. Meskipun proyek-proyek hotel budget lain masih tetap jalan. Desember 2008 terjadi pergantian pada semua atasan setingkat chief. Semua sumber daya dikerahkan untuk penyelesaian proyek Pullman Hotel. Pada saat itu saya semakin merasakan perbedaan dengan tim lainnya. Atasan langsung pada saat itu juga ditarik ke proyek Pullman. Sampai saya pernah mengirim email protes keras kenapa atasan tersebut 'meninggalkan' kami dan proyek hotel budget ini.
Mungkin kejadian tersebut membuat diri saya apatis terhadap perubahan struktur organisasi di BNS pada tahun-tahun berikutnya. Dan selalu ada dalam pikiran saya, struktur organisasi hanya berjalan efektif selama 1 tahun. (*gagal paham no.2)
Kembali ke pekerjaan. Saya, pimpinan hotel budget baru dan 1 orang dari tim tetap fokus kepada hotel budget. Maret s/d Mei 2009 mulailah konstruksi mockup Room (kamar unit contoh) seharga 50 juta rupiah. Mock up tersebut dibuat menggunakan dinding gypsum dan tempatnya adalah pada Rasuna Office park depan parkir kantor BSU. Tempat outdoor Ac yang tidak representatif karena hanya tempat tersebut yang kami dapat. Saat itu saya merasakan jadi project manager skala kecil.
Waktu berjalan terus. Sementara pullman hotel terus dikejar target, saya dan tim project hotel budget mengerjakan beberapa proyek lain. Ada beberapa pekerjaan desain dan pengembangan kawasan pariwisata seperti di Sukabumi, kawasan pergudangan daerah Pejagan jateng, apartemen dan condotel di daerah Dago Bandung, dan lainnya. Hotel budget sendiri beralih ke sistem akusisi hotel. Pada bulan November 2009 tim mengerjakan tender akuisisi hotel Singgasana di Tenggarong, Kalimantan Timur. Alhamdulillah tim BNS mendapatkan proyek tersebut dan dikelola sampai sekarang.
---- cerita tenggarong--
Hotel Singgasana & Hotel Lesong Batu.
Melalui kabar dari salah satu staf BNS, bahwa ada tender akuisisi hotel milik Pemda yang sudah agak terbengkalai di daerah Tenggarong, Kalimantan Timur.
Beberapa anggota tim dan teman dari divisi legal berjuang keras untuk memenuhi persyaratan akusisi. Dokumen legal disiapkan sampai jam 2 malam tiap harinya selama 1 minggu. Tandatangan CEO dikejar sampai mendatangi rumah pribadi. Garansi bank diusahakan dalam 12 jam. kemudian persyaratan tersebut dikirimkan mendekati deadline pemasukan tender.
Akhirnya sampailah kabar baik. Bahwa BNSberhasil mendapatkan hak kelola 2 hotel tersebut.
Akuisisi hotel singgasana juga tidak berjalan mulus. Ada penolakan dari oknum serikat pekerja setempat dan mantan GM hotel sebelumnya. Beberapa cerita mistis dan ancaman-ancaman terjadi kepada pihak BNS. Mungkin beberapa orang dan tim lapangan yang mngalami langsung sudah tidak lagi jadi staf BNS pada saat ini. Tetapi secara keseluruhan proyek tersebut membanggakan sampai saat ini. Karyawan di sana sangat semangat menjadi bagian dari BNS. Lagi pula, hotel Elty singgasana adalah hotel pertama yang membawa nama ELTY sebagai jaringan hotel Bakrieland di Kalimantan khususny dan di seluruh indonesia. Semoga tetap berjalan sampai jangka waktu yang lama di masa depan--
Awal tahun 2010,
staf-staf bns banyak yang mengundurkan diri. Seingat saya sekitar 8 orang pada saat yang mendekati bersamaan. Tetapi berkat mereka, berubahlah beberapa kebijakan terkait soal penetapan status karyawan.
Mid 2010,
Saya mulai merasa jadi bagian tim bns secara utuh ketika sudah mengerjakan proyek balikpapan pertengahan 2010. Jobdesk pekerjaan menjadi sesuatu yang dapat dibanggakan. Mengkoordinasikan gambar pada tahap perencanaan, menjalankan SPJ ke Bali danmenginap di Pullman karena salah satu konsultan perencananya bedomisili di sana. Bahkan pada saat yang sama, saya pernah menjalani perjalanan dinas :
Jakarta-Bali-Surabaya-Balikppan-Tenggarong-Samarinda-Balikppan-Jakarta dlm 1mnggu.
Perencanaan lagoon nirwana residence sdah mncapai gambar kerja. But again, ketika di tes ulang untuk sipil tanah, hasilnya menunjukkan bahwa daya dukung tanah rendah & tanah keras hanya sampai kedalaman 6m. Selebih ke dalamnya adalah tanah bersifat kapur. Dan dapat ditebak, -------->Terhentilah kembali proyek ini..
Beberapa usaha untuk tetap mengerjakan proyek balikpapan dilakukan. Mengubah konsep boutique apartemen menjadi townhouse 2 lantai. Materi desain inhouse sudah siap. Tetapi bisa ditebak. Terhenti kembali .. (*gagal paham no.4)
Oktober 2010.
Rencana re-strukturisasi perusahaan terjadi lagi. Saat ini mungkin dipertimbangkan terjadi merger dengan BNR. Tentunya ada perubahan pada tingkat direksi dan chief. Tapi sebagai orang yang #istiqomah apatis#, saya menganggap struktur ini tidak akan bertahan lama. Dan tetap fokus mengerjakan beberapa desain lainnya.
Hotel Pullman mulai serah terima sebagian. Berarti BNS harus mengembangkan proyek baru. Mulai ide untuk mengembangkan hotel luxury di kawasan BNR Tanah Lot.
---Gedung ex timeshare---
Gedung ini ada 3 blok dengan kolam renang di tengahnya. TS5 sebagai blok yang masih beroperasi. TS6 dan TS7 adalah gedung yg sudah 10 tahun terbengkalai. Beberapa bagian juga rusak. Awalnya proyek ini hanya renovasi gedung & kamar. Kemudian dijual sebagai kondotel.
Perlahan kebutuhan margin perusahaan meningkat. Ide-ide untuk mengembangkan menjadi sebuah hotel terpadu mencuat. Gedung-gedung TS ini dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk memanjang. Jarak antara beberapa gedung di isi dengan gedung baru dan pada akhirnya menjadi kondotel dengan 150 kamar.
Proses seleksi operator dan konsultan mulai dilakukan. Pekerjaan desain inhouse sudah sampai tahap konsep. Dan selanjutnya masuk kepada tahap preliminary yang dilakukan konsultan. Setelah mendapatkan operator, maka resmi lah proyek ini sebagai EATON LUXE nirwana bali. Dengan menggandeng operator jaringan LANGHAM hospitality.
Proyek ini menjadi tahapan pekerjaan desain paling lancar selama sejarah BNS. Semua berjalan begitu lancar termasuk pembayaran. Pihak owner, pihak operator, pihak konsultan, semua senang. Kalaupun ada kendala,bisa desebut sangat kecil dibanding kelancaran proyek secara keseluruhan.
Oktober 2011 tim inhouse mengerjakan Mock up room ELNB. Kembali mockup room dkerjakan dalam 1 bulan efektif dan hasil yang lumayan memuaskan. Mungkin kalau kuliah akan mndapatkan nilai B+.
April - Desember 2011 proses desain terus berkembang dan mencapai tahap skematik. Desember 2011 dilakukan grand launching.
2012
Januari - Februari brjalan lancar. Beberapa rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder menghasilkan keputusan optimal. Semua pihak masih merasa senang.
Maret 2012.
Pekerjaan konstruksi dimulai di lapangan. Bukan kelancaran, tapi beberapa kendala mulai dirasakan. Revisi mock up room & beberapa hal lain dianggap kurang memuaskan. Mungkin dengan hasil C-. Tanda-tanda perubahan mulai mencuat.
Juli-Agustus 2012. Terbitlah Keputusan bahwa proyek ELTB ditunda.
Kembali terngiang dengan pendapat pribadi dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Bahwa semua kejadian masih mungkin trjadi, harus bersiap. Tidak ada yg abadi. Sebaiknya meneruskan istiqomah apatis. (*gagal paham No.5)
But here i am. Oktober 2012. Saat ini sudah mengajukan pengunduran diri. Setelah 2 bulan terakhir mulai ikut terlibat kembali dalam perencanaan new balikpapan residences.
Pemirsa, begitulah kilas balik cerita di BNS. Pengalaman 4.5 tahun kerja terbaik bagi saya. Salam hormat kepada seluruh civitas BNS. Terutama kepada atasan-atasan yang sudah memberikan kepercayaan lebih. Pasti saya berterima kasih atas semua pengalaman kerja, fasilitas, dan penghidupan selama ini. Mungkin saya orang yang apatis terhadap struktur organisasi di BNS, tetapi saya berusaha tidak menjadi orang yang menjelek-jelekkan perusahaan ini. Saya bangga pernah menjadi bagian keluarga BNS. Semoga BNS tetap menjadi kebanggaan buat karyawan, dapat trus menjadi tumpuan penghidupan dan tetap terus berkarya di bidang hotel resort.
Terimakasih saya juga khususnya kepada teman-teman dekat, teman-teman proyek Bali, teman-teman proyek Balikpapan dan lainnya. Semua pasti akan masuk dalam memori saya.
Komentar
Selama satu team dalam perjalanan BNS tercinta ini, banyak suka+duka kerjaan yg kita hadapi. Dari awal Budget Hotel sampai skrg.....
Senang telah menjadi rekan kerja juga sahabat….
Sediiih, krna jadi saksi satu persatu sahabat Laskar Bakrie dari 9 tinggal skrg berdua…
Good Luck... kita semua berpisah untuk kehidupan yang lebih baik.
Benar, tidak ada yang abadi.
Teruslah berkarya sobatku...
Cheers,
Elly