Tips Memilih Kursi Kereta Argo Parahyangan
Sebagai salah satu commuter; (a person who travels some distance to work on a regular basis), Molly sangat hafal dengan waktu dan perjalanan kereta api antara Jakarta dan Bandung. Molly adalah seorang desain grafis pada salah satu perusahaan start-up di Jakarta. Ia memutuskan tetap tinggal di Bandung. Karena hal itu, ia melakukan perjalanan menggunakan kereta api untuk menuju tempat kantornya di Jakarta dan ketika pulang ke rumahnya di Bandung.
Molly terobsesi dengan 'waktu dan usaha yang efektif'. Ia selalu mencari dan menempuh jarak tertentu dengan waktu tercepat tetapi dengan usaha yang paling sedikit. Karena rutin menaiki kereta, Molly menjadi hafal denah Stasiun Gambir dan denah Stasiun Bandung. Ia juga hafal dengan susunan gerbong kereta dan letak kursinya.
Sebagai informasi, kereta Argo Parahyangan memiliki 2-3 kelas berbeda. Kelasnya terdiri dari Kelas Eksekutif, Kelas Ekonomi Premium, dan Kelas Priority. Kelas Priority merupakan kelas termahal dan hanya ada pada kereta Argo Parahyangan pada jam-jam tertentu. Biasanya, Kelas Eksekutf terdiri dari empat gerbong begitupun dengan Kelas Ekonomi Premium. Sesuai dengan namanya, Kelas Ekonomi-Premium ini merupakan kelas terendah dan memiliki kursi paling banyak dalam satu gerbong. Jarak antar kursi yang 'cukup' membuat kapasitas gerbong ini mencapai total 80 orang.
Letak tempat duduk pada Kelas Ekonomi-Premium adalah seperti pada gambar di bawah ini. Sebanyak 40 kursi (nomor 1-10) menghadap kanan dan 40 kursi lain (nomor 11-20) menghadap kiri. Ada kursi yang saling berhadapan yaitu pada kursi no. 10 dan kursi no. 11. Bagi penumpang yang hafal, biasanya kursi tersebut dihindari dan kursi ini juga menjadi pilihan terakhir ketika membeli tiket. Mungkin sebagian besar penumpang akan merasakan hal yang tidak nyaman ketika mereka duduk berhadapan dengan penumpang lain yang tidak dikenal dalam jarak yang cukup dekat. Misalnya, sebagian penumpang tidak bisa tidur dengan mulut terbuka di depan orang lain dan sebagian penumpang juga merasa risih ketika kakinya tidak bisa leluasa selonjoran.
Susunan Kursi pada Gerbong Ekonomi-Premium. |
Berikut beberapa tips dari Molly ketika akan memilih kursi Kereta Argo Parahyangan Ekonomi Premium:
1. Pilihlah kursi yang terletak di tengah gerbong. Guncangan dan putaran roda kereta di tengah gerbong akan terasa paling sedikit. Roda-roda kereta terletak di bagian ujung-ujung gerbong. Menurut Molly, guncangan roda kereta akan sangat terasa pada kursi-kursi nomor 1-3 dan 18-20. Tips ini juga berlaku untuk kursi kereta di Gerbong Eksekutif ya.
2. Di samping itu, kursi di ujung gerbong juga dekat dengan pintu masuk-keluar. Sering terjadi setelah penumpang lewat, pintu tidak tertutup rapat. Kondisi tersebut menyebabkan suara dari bordes terdengar sangat keras. Terkadang ada aroma tidak sedap yang keluar dari toilet yang terletak di bordes kereta. Sehingga penumpang dengan kursi dekat ujung gerbong bisa terganggu.
3. Sesuai cerita di atas, bahwa kursi no. 10 dan 11 yang terletak di tengah dalam posisi berhadapan. Kalau kita nyaman untuk berhadapan dengan orang lain tidak akan masalah. Tetapi kalau tidak nyaman di posisi tersebut, Molly selalu menyarankan untuk pilih kursi no.8, no.9, ataupun no. 12, dan no.13. Keempat kursi tersebut posisinya relatif di tengah gerbong tetapi tidak dalam posisi yang berhadapan dengan penumpang lain.
Ilustrasi kursi No. 10 dan No. 11 yang berada pada tengah gerbong dan saling berhadapan. Sumber: Pikiran Rakyat |
4. Kursi A dan Kursi D terletak di sisi jendela dan Kursi B dan Kursi C terletak di sisi koridor (aisle). Penumpang yang ingin beristirahat dengan minim gangguan bisa pilih kursi A dan D yang di sisi jendela. Sebaiknya kita bisa ke toilet sebelum kereta jalan. Kenapa? ya karena ruang antar kursi sangat sempit. Kalau kita berada di posisi jendela, kita harus keluar dengan mengganggu posisi penumpang di sebelah kita.
5. Apabila berangkat dari Stasiun Bandung, pilihlah kursi pada Gerbong Ekonomi-Premium-4. Gerbong ini paling dekat dengan akses pintu masuk di Stasiun Bandung. Kita hanya berjalan sejauh maksimal 50 meter untuk mencapai gerbong ini. Bandingkan saja, jika mendapatkan gerbong Ekonomi-Premium-1, kita harus berjalan sejauh 6 panjang gerbong yaitu 6 x 20 meter = 120 meter untuk mencapai gerbong 1. Ya memang susunan Gerbong Kereta Argo Parahyangan sedikit berbeda ketika berangkat dari Stasiun Bandung. Layoutnya seperti gambar di bawah ini (blog ditulis pada Agustus 2019).
Layout Gerbong Kereta Argo Parahyangan ketika di Stasiun Bandung.
6. Apabila berangkat dari Stasiun Gambir, pilihlah kursi pada Gerbong Ekonomi-Premium-1. Gerbong ini terletak paling dekat dengan akses pintu masuk di Stasiun Gambir. Gerbong Ekonomi-Premium-4 terletak di paling belakang. Layoutnya seperti gambar di bawah ini.
Ketika menjelang Bandung, petugas KA akan mengganti nomor gerbong. Gerbong Ekonomi-Premium-1 akan menjadi Ekonomi-Premium-4, Gerbong-2 menjadi Gerbong-3, dan seterusnya sampai Gerbong Ekonomi-Premium-4 akan diubah menjadi Ekonomi-Premium-1. Jadi jangan heran ya kalau nanti berubah ketika kita turun.
Layout Gerbong Kereta Argo Parahyangan ketika di Stasiun Gambir.
Suasana menuju Gerbong Premium-1 Kereta Argo parahyangan yang begitu dengan dari akses utama eskalator di Stasiun Gambir.Perjalanan Menuju Jalur 1 Stasiun Gambir Kereta Argo Parahyangan |
Kalau teman-teman dijemput dan membawa mobil, keluar parkir dari Stasiun Bandung terkadang sampai 20-an menit loh. Karena antrian bayar parkirnya panjang. Ya akan lebih efektif dan lebih cepat kalau kita bisa segera keluar kan. Siapa tau ada acara lain yang mau dikejar.
Berikut video yang mungkinn bisa menggambarkan suasana penumpang kereta ini pada saat tiba di Bandung.
suasana ketibaan Stasiun Bandung
Molly juga mau berbagi info posisi kursi berdasarkan pengalamannya naik Kereta Argo Parahyangan selama ini. Posisi nomor kursi dan arah harap pada gerbong kereta Ekonomi Premium 1 seperti d bawah ini. Tetapi harap diingat bahwa posisi kursi ini hanya pada Kereta Argo Parahyangan Gambir-Bandung pada pukul 17.45. Posisi hadap kursi juga mungkin berubah sewaktu-waktu dan sepertinya susunan kursi akan berbeda di Kereta Argo Parahyangan lainnya.
Pada kereta ini, kursi bernomor kecil ada di sisi kiri dan kursi bernomor besar ada di sisi kanan. Jadi kursi nomor kecil akan membelakangi jalan dan kursi bernomor besar akan mengarah ke Bandung.
Kalau gambar di bawah ini adalah posisi kursi dan arah hadap pada Gerbong Ekonomi Premium-4 Kereta Argo Parahyangan pukul 04.55 dari Bandung. Pada kereta ini, kursi bernomor kecil ada di sisi Kanani dan kursi bernomor besar ada di sisi Kiri. Jadi kursi nomor kecil akan membelakangi jalan dan kursi bernomor besar akan mengarah ke Jakarta.
Demikian tips dan saran dari Molly ketika memilih kursi Kereta Argo parahyangan. Semoga perjalanan kita semua menjadi lebih nyaman, lebih efektif dan efisien.
Epilog: Kalau iseng mau jalan-jalan dan menikmati pemandangan rel selama perjalanan, kita bisa menuju ke gerbong paling belakang ya. Nanti bisa melihat pemandangan seperti berikut:
Pemandangan suasana perjalanan dari dalam gerbong kereta.
Salam.
tertanda,
Molly is the singer in a band.
Komentar
Saya ingin bertanya, agar terhindar dari jalan kereta yg "mundur" saya memilih kursi nomor berapa ya?
Nah, soal itu kami pernah diskusi sesama commmuter. sepertinya setiap rangkaian kereta berbeda-beda. Jadi belum ada kesimpulan untuk kursi 'mundur'.
untuk kereta Bandung-Jakarta, 80% kursi nomor besar 11-20 berada menghadap arah Jakarta. jadi arah 'Maju'.
demikian. tks udah mampir ke blog saya.
Kalau dari Bandung ke Jakarta, menurut saya kursi di sisi kiri lebih banyak pemandangan alam menarik. Kalau di sisi Kanan, kita bisa melihat pemandangan tumpukan gerbong kereta yang sudah tidak terpakai di Stasiun Purwakarta.
Tetapi seperti dibahas di atas, susah menentukan kursi AB atau CD. Karena setiap rangkaian kereta selalu berbeda posisinya.
Demikian.
Terima kasih udah mampir.
terima kasih
sesuai postingan saya di atas, kalau naik gerbong ekonomi -premium, kursi yang berhadapan ada di no. 10-11.
kalau naik gerbong eksekutif, bangkunya bisa diputar balik sesuai keinginan.
semoga membantu.
Dengan catatan, dipo sering memutar arah menghadap beberapa gerbong untuk menyamakan tingkat keausan roda pada kedua sisi agar sama, sehingga kadang-kadang aturan diatas menjadi berbeda.
Akhirnya, faktor keberuntungan juga yang terjadi, kalau tidak ingin duduk menghadap arah mundur pada kelas ekonomi.
thanks for sharing.
Yg mana yg akurat ya? Soalnya saya mau di kursi hadap. Haturnuhun.
Selamat mencoba ya.
letak dan susunan kursi tersebut tidak pasti. Setiap rangkaian kereta dan gerbongnya berbeda.
semoga membantu.
Thanks.