Air sungai Mahakam

So excited to run this journey…

Mitos #1: Kamu akan kembali lagi ketika terkena cipratan air sungai Mahakam

November 2004
Tugas perjalanan dinas keluar pulau-ku yang pertama di kantor perencanaan Arsitektur ini. 3 bulan merumuskan & merenanakan sebuah gedung bertingkat 20 lantai di sebuah kota entah-berantah di pulau Kalimantan.
#Tenggarong. Dulu belum kenal Google Earth yang dapat mencitrakan sebuah kota di layar computer. Kami memulai perencanaan tanpa pernah mengetahui/datang ke lokasi perencanaan. Terkaryalah sebuah gedung tinggi yang dalam impian kami mewakili kebudayaan setempat. Dengan semua pembenaran (lebih tepat disebut pemaksaan konsep). Bahwa gedung ini dimetamorfosikan sebagai perisai khas suku Dayak.



Tibalah Jum’at hari keberangkatan itu. Pesawat jam 11 (ups.. delay sampe jam1. Garuda sampe sekarang masih seperti itu..). Wuussshh. Tiba di Balikpapan dan langsung melanjutkan perjalanan ke Tenggarong. Welldone, menginap di hotel terbaik di kota kecil ini, hotel SINGGASANA, atas biaya salah satu kontraktor BUMN yang sedang mengikat kerjasama dengan kantor kami untuk proyek rancang bangun gedung tersebut.
Bertemu dengan kepala Dinas PU kabupaten Tenggarong yang matanya seperti ingin menerkam teman kantorku (wanita). Mungkin seperti ini cara kerja mereka, pikirku. Tetapi rapat ini ini pukul 22? Wew, sampai jam berapa ya?
Pukul 12.30 pagi kami masuk kamar. Tidak lama bos besarku itu mengajakku turun ke lantai basement. Melihat bar & diskotik setempat. Penjagaan cukup ketat. Seingat saya mungkin kali pertama masuk ke sebuah diskotik yang tamu nya mayoritas bule. Bartender-Waiter menyuguhkan kami bermacam minuman alcohol. Bos ku 64 tahun itu langsung memesan orange juice tanpa meninta persetujuanku. Bising dengan suasana, kami pun keluar ruangan dalam 15 menit.
Sampai kamarpun, bos memintaku terus mengedit presentasi karya kami yang akan ditayangkan besok. Pukul 2 pagi saya pun bersiap tidur, tetapi beliau tetap mengajakku diskusi tentang layout kamar, temaramnya lampu dan kenapa tidak ada lampu yang terang di kamar hotel, posisi smoke detector ataupun model gaya furniture yang digunakan. Antara tidur dan tidak, kulirik jam menunjukkan pukul 4, beliaupun masih menonton Discovery Channel. One of man in the world that I know having insomnia.

Pukul 10. Tiba waktu kami mempresentasikan karya tim kantor. Ternyata kami menuju dan sekarang berada di sebuah pulau di tengah sungai. Ya, pulau Kumala yang menurut orang setempat selalu membanggakannya sebagai Dunia fantasi (Ancol) kecil. Kamipun berhadapan langsung dengan Bupati yang saat ini 2009 sedang mendekam di tahanan karena kasus pembebasan lahan untuk lapangan terbang.
Mission accomplished. Kembali kami menyeberang sungai Mahakam ini ke tempat awal. Salah satu pejabat local memintaku untuk menyentuh air sungai tersebut karena dia yakin akan mitos bahwa suatu saat orang yang menyentuh air sungai ini akan kembali.

November 2009
Hampir tepat 5 tahun yang lalu. Hari ini saya pun menuju sungai Mahakam. Kali ini dengan kantor yang berbeda. Kantor saat ini memenangi tender pengelolaan 2 hotel milik Pemerintah Kabupaten Tenggarong. Tebak! … ya Hotel SINGGASANA dan hotel Lesong Batu.




Proyek ini kami dapatkan dalam waktu sangat singkat. 2 minggu persiapan. Semoga Dear God menunjukkan dan memudahkan jalan kami menjadi pengelola. Karena dengan cara itu kami dapat berkontibusi kepada perusahaan.
Mungkin khasiat air sungai Mahakam memang membawa setiap orang untuk kembali menemuinya.

Komentar

ceritaceritaapri mengatakan…
Emangny Bener y tentang Mitos air Sungai mahakam..,,Mau donK ambilin airny.,,biar Bisa ksana..,,Eh, gK bisa Y?
Apa harus ksna dulu?
Makany ajak2 donK..,,Nanti y klo proyekny Dah jalan..,,heee,,ee
(Emangny diajak y?:)
Bagus buat ceritany..,,pantes jadi pengarang Novel kayany..,,Mending buat buku aj..,,,
gill mengatakan…
it was works on me.. :)
doain semoga proyeknya lancar,..

Postingan Populer