sayembara gerbang tol dan rest area IAI-Bakrieland Dev no.82






Konsep Gerbang/Gardu Tol
1. Ruang sebagai gerbang
2. Suasana meruang sebagai penghambat laju mobil
2. Space iklan
3. Penunjuk waktu
4. Aerodinamis, pergerakan
5. Check point,penanda lokasi
6. Gardu sebagai gerbang
7. Atap gardu sebagai elemen estetis
8. Permainan arsitektur, siang dengan warna-warna atap, malam dengan warna-warna lampu









Konsep Rest Area
1. Titik nol, tempat mengendapkan diri, segar kembali
2. Check point, tempat istirahat
3. Tempat berpikir kembali, bersiap untuk perjalanan berikutnya
4. Taman-taman di lantai atas (inspirasi dari hanging garden babylonia, kontur2 hijau)
5. Themepark sebagai node, ujung dari jembatan. Ruang positif di tengah yang dikelilingi hotel, masjid, restoran dan retail.
6. Budget hotel sebagai tempat istirahat pada peak season dan mudik lebaran bagi pengguna tol trans jawa
7. Masjid sebagai tempat istirahat sejenak untuk ibadah, tempat pengendapan diri, berserah diri
8. Jalur-jalur khusus yang sudah membedakan sirkulasi mobil, truck, pedestrian sehingga conflict dan pertemuan langsung antara kendaraan dan orang dapat dihindari. Solusinya juga menggunakan kontur-kontur hijau yang landai yang naik sampai lantai
9. Gedung pemisah antara pengunjung yang dari angkutran umum dan tempat parkir bis dan truck yang digunakan sebagai tempat area foodcourt. Middle-low guest.
10. Restoran-restoran eksklusif, fast food untuk middle-up guest.
11. Restoran dan retail di ground floor, hotel-hotel di lantai atas dikelilingi green roof (lt.2.





III. Jembatan
1. Focus dari pengendara tol yang akan terlihat pada jarak 800m sehingga berfungsi sebagai penanda rest area.
2. Landmark kawasan
3. Sebagai tempat hang-out
4. Tempat menjual stand makanan dan souvenir. Makanan ringan dan island-island dari restoran besar.
5. System struktur yang terbaik dan disain original, perpaduan atara system tekan (space frame) dan sistem tarik (kabel2), berfungsi untuk mengurangi biaya, mengurangi pembebanan, mengurangi ukuran material baja yang costumize desain.
6. System ruang-ruang container yang digantung, cubicle mass, precast, system tumpang susun.









Dan akhirnya,.. mohon maaf sedalam2 nya kepada mr beni dan dwi karena gambar ini di diskualifikasi karena kesalahan dan ketidak-telitian saya membaca TOR. Penamaan “no pendaftaran-inisial peserta-no urut halaman – 82-BS-01” seharusnya hanya pada penaman file pada CD. Tetapi tidak boleh sama sekali mencantumkan di gambar presentasi A3. Yah.. bagaimanapun sampai semaleman kepikiran,.. (meskipun tetep bisa tidur sih).
Kadang terpikir:
1. Seandainya saya tidak mencantumkan inisial itu..
2. Seandainya pas waktu pengumpulan saya tau, saya bisa tutup inisial itu dengan kertas ato coretan spidol.
3. Seandainya temen2 saya mengingatkan detail kecil itu pas produksi gambar.
Mungkin emang belum rizki dan jodoh jadi pemenang. Semoga gak terus menyesali diri. Dan lebih teliti pada sayembara berikutnya.
Harapan terbesarnya hanya ingiin ikut dinilai aja ama para juri, diluar menang ato enggak, yang penting sih udah ikut partisipasi. Tapi gimana lagi, dari awal aja udah dipisah karena melanggar syarat administrasi. Yahh.. ambil sebagai pelajaran aja, semoga..

Kayaknya udah 2x karena tidak ketelitian yang menyebabkan gak menang. Sebelumnya pada sayembara gerbang utama Departemen PU jl Pattimura, ada kesalahan fatal juga.  Ntar kapan-kapan diperjelas sekalian dengan gambarnya. Intinya, ada gambar pintu pagar utama yang buka ke dalam dan menutupi petugas memberi tiket kepada tamu. Tetapi gambar itu adalah gambar bawaan dari TOR. He..he.. lupa dihapus. Padahal bukaan pintu baru yang didisain hanya geser samping. Pppiiuuffff.

Semoga jadi banyak inget, banyak istighfar, gak takabur. aaamiiinn..

Komentar

Sungguh eksaited sekali menyusuri kalimat2 yg menjelaskan konsep sayembara ini. Namun di bagian akhir paragraf......... no komen :D

Rejeki memang udah diatur oleh Allah SWT. Tapi hikmah dibalik rejeki yg "tertunda" adalah rejeki juga.. mmmm.. kalimat yang rumit.. hahah

Good luck for your (our?) next competition kang! ;)
gillnegara mengatakan…
menunggu anda untuk berpartisipasi di sayembara berikutnya.. :) nuhun Sis..(sister)..he...he
Unknown mengatakan…
Inilah Gilang yang saya kenal...
Terus berkarya aja Gill...
Dan teruslah menjadi seorang Arsitek yang baik untuk teman2 dan lingkungannya.
Xenia Elmirany Latief mengatakan…
kaget pas dikasih link ini, trs baca paragraph terahirnya

yaaah...ikutan sedih
padahal itu "traversing the zero point" -nya udah keren banget!! :P

ya moga-moga ini maksutnya mo diganti yg lebih baik sm Allah ya? SEMANGAAATTT!!!
gillnegara mengatakan…
thanks to you Xen, the founder of "traversing" he...he.. mungkin bener2 arti harafiah jadi tempat berkontemplasi-muhasabah dulu. Doain untuk sayembara berikutnya.
Anonim mengatakan…
persembahan utk sebuah "dosa" blm termaafkan.. hehehe salah tulis kode sayembara (becanda, piis man) :

"wkt bergerak cepat.. terlalu cepat hingga byk detail kehidupan yg terlewat. berhentilah sejenak..hingga kt sadari tak ada yg tercipta sia2" (bait tertunda Zero mille rest area)
gillnegara mengatakan…
to rianjaya:

coba ada kata-katalu tadi..pasti jadi puisi. kata2 gw mah hanya prosa tiada akhir..
Unknown mengatakan…
mas gilang, boleh minta detail-detail gambar nya ga? sya perlu untuk referensi skripsi nih..
terimakasih..
gillnegara mengatakan…
halo.
kirim email aja ya. gillnegara@gmail.com.

tapi seingetku, gambar-gambarnya udah gak tau kemana.
dan gak ada detail.

Postingan Populer